RENUNGAN EFEK FOTOLISTRIK
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan alam semesta beserta makhluk di dalamnya yang begitu beraneka ragam. Langit yang dipenuhi bintang, asteroid, planet-planet, komet dan berbagai benda langit lainnya terlihat begitu megah dan tanpa batas. Bumi yang diisi oleh berbagai makhluk ciptaan-Nya, begitu beraneka ragam, tak akan sanggup kita menghitungnya. Tak lepas rasa syukur kita panjatkan atas segala penciptaannya.
Dengan kemampuan berfikir manusia yang berbatas, memang tak akan sanggup kita mempelajari dan memahami seluruh ilmu Allah. Dengan jendela panca indera yang Allah anugerahkan pada kita, hanya sedikit saja ilmu yang bisa kita raba keberadaannya.
Ada pertanyaan besar dan mendasar dari para ilmuwan yang terus berkembang, yaitu bagaimana alam semesta ini bertumbuh ?
Adakah ketika kita melihat alam sekitar yang tumbuh dan berkembang, misalnya pohon yang semakin tinggi membesar, binatang yang tumbuh beranak pinak, semakin banyak dan semakin besar, apakah mereka memang tumbuh membesar ? Dan apakah semua makhluk yang kita temui tumbuh semakin besar menurut deret ukur (KONTINYU), atau menjadi semakin banyak jumlahnya menurut deret hitung (DISKRIT) ?
Dalam matematika dikenal ada istilah DISKRIT dan KONTINYU. Diskrit adalah deret angka dari nol sampai tak hingga berupa deret hitung angka, antara angka-angka yang berdekatan ada kekosongan. Jika kita modelkan dengan benda, kumpulan benda Diskrit seperti gelas dipenuhi oleh butir kelereng. Kelereng dapat dihitung jumlahnya karena berbentuk butiran, antara kelereng dengan kelereng yang bersentuhan terdapat ruang kosong, karena bentuk kelereng yang bulat tidak memenuhi seluruh ruang gelas.
Adapun Kontinyu adalah deret angka dari nol sampai tak hingga dimana tak terdapat ruang kosong diantaranya. Jika kita modelkan seperti gels yang dipenuhi air, dimana air memenuhi seluruh ruang kosong dalam gelas.
Kembali ke pertanyaan di atas, apakah alam semesta tumbuh bertambah besar (kontinyu) atau bertambah banyak (diskrit) ?Pertanyaan inilah yang mendasari teori Quantum, yang dijelaskan oleh EFEK FOTO LISTRIK, yaitu membuktikan bahwa semua makhluk di alam semesta dapat dihitung.
Seperti kita ketahui, setiap benda yang berwujud dan menempati ruang (disebut dengan zat) terdiri dari atom-atom. Atom-atom terdiri dari proton, neutron, dan elektron. Dan jika kita temui sejumlah zat, maka kita bias hitung jumlahnya dengan menentukan jumlah molnya, yaitu massa zat dibagi dengan massa molekul relatifnya dengan dikalikan bilangan Avogadro sejumlah 6,02 x 10E23 buah.
Artinya, setiap benda, apapun bentuknya, padat, cair atau gas ternyata dapat dihitung dalam berapa jumlah atomnya, lebih detil lagi berapa jumlah proton, neutron dan elektronnya. Begitupun dengan makhluk hidup, hewan dan tumbuhan tumbuh membesar dengan sel yang membelah diri, dari 1 menjadi 2, menjadi 4, menjadi 8 dan seterusnya, sehingga bisa dikatakan setiap makhluk hidup bukan bertambah besar, tapi bertambah banyak. Secara matematis makhluk hidup tumbuh ternyata dengan cara DISKRIT, bukan konntinyu.
Lebih jauh lagi para Fisikawan menelaah lebih lanjut tentang keberadaan gelombang, sekali lagi mereka ingin membuktikan bahwa gelombang, seperti panas, plasma, cahaya dan bunyi dapat dihitung dan berbentuk diskrit. Teori tentang ini dikenal dengan Teori QUANTUM.
Mengenai Saya
- Ruddy Hendriawan, S.T
- Teknik Elektro STT Telkom Bandung Mengajar di SMA Pesantren Unggul Al Bayan Sukabumi, Peraih Medali Olimpiade Sains Nasional Guru Fisika tahun 2011, Penulis buku Betmen Fisika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar