Mengenai Saya

Foto saya
Teknik Elektro STT Telkom Bandung Mengajar di SMA Pesantren Unggul Al Bayan Sukabumi, Peraih Medali Olimpiade Sains Nasional Guru Fisika tahun 2011, Penulis buku Betmen Fisika

Senin, 13 Agustus 2018

KESETIMBANGAN

sumber gambar : heatherfaunbasl.com


Assalamu'alaikum wr. wb.

Hari ini mari kita bahas tentang KESETIMBANGAN. 

Kesetimbangan pada benda terjadi jika benda dalam keadaan diam. Syaratnya :
Resultan Gaya NOL
Benda kita lihat berdasarkan gaya tariknya, yaitu jika sumbu benda kita bagi dalam X dan Y, jumlah gaya ke atas harus sama dengan jumlah gaya ke bawah, serta jumlah gaya ke kiri harus sama dengan jumlah gaya ke kanan.

Resultan Torsi NOL
Lalu benda kita lihat berdasarkan torsinya (gaya yang berpeluang membuat rotasi dari keadaan diam), dengan terlebih dahulu kita tentukan porosnya. Jumlah torsi searah jarum jam (clockwise) harus sama dengan jumlah torsi berlawanan arah jarum jam (counter clockwise)

Contoh soal : Sistem Tangga
Betmen sedang memanjat tangga yang bersandar pada dinding. Jika tangga dan betmen pada ketinggian ini dalam keadaan setimbang.
persamaan pada keadaan di atas adalah :

Resultan Gaya NOL.
Jumlah Gaya ke kanan dan ke kiri sama dengan NOL. Berdasarkan gambar, ke kanan ada gaya normal di A, ke kiri ada gaya gesek di B.
Lalu jumlah gaya ke atas dan ke bawah sama dengan NOL. Berdasarkan gambar, ke atas ada gaya Normal di B, ke bawah ada gaya berat tangga dan gaya berat Betmen. Jika g = percepatan gravitasi, maka 


Resultan Torsi sama dengan NOL
Kita tinjau tangga akan bergerak melingkar dengan poros B jika tidak ada dinding. Maka kita Torsi sama dengan NOL dengan mengasumsikan poros di titik B.



Untuk lebih memahami soal kesetimbangan, silahkan dikerjakan soal-soal berikut, dituliskan dengan Ms. Word menggunakan equation untuk persamaan matematika. dikirimkan ke email : ruddy.albayan@gmail.com sebelum jam pelajaran berakhir !!

KELAS XI IPA 1
Sebuah tangga homogen beratnya 400 N dan panjangnya 5 m, diletakkan di tembok licin pada titik B dan di lantai pada titik A. Jarak dari A ke lantai 4 m. Seorang anak 40 Kg naik ke tangga tersebut sejauh 2 meter dari titik B dan tangga tepat akan tergelincir. Besar koefisien gesek antara lantai dengan tangga sebesar....
(sin 53o = 4/5, cos 53o = 3/5)


KELAS XI IPA 2
Sebuah tangga homogen beratnya 100 N , diletakkan di lantai pada titik B dan batang pohon kelapa pada titik A dengan kemiringan 53 derajat. Jarak dari A ke lantai 8 m. Seekor kera 25 Kg naik ke atas pohon kelapa melalui tangga tersebut sejauh 8 meter dari titik B dan tangga tepat akan tergelincir. Besar koefisien gesek antara lantai dengan tangga sebesar....
(sin 53o = 4/5, cos 53o = 3/5)



KELAS XI IPA 3
Sebuah tangga homogen beratnya 500 N dan panjangnya 5 m, diletakkan di tembok licin pada titik B dan di lantai pada titik A. Jarak dari A ke lantai 4 m. Seorang tukang 80 Kg naik ke tangga tersebut sejauh 3/4 panjang tangga dari titik B dan tangga tepat akan tergelincir. Besar koefisien gesek antara lantai dengan tangga sebesar....
(sin 53o = 4/5, cos 53o = 3/5)


KELAS XI IPA 4
Sebuah tangga homogen beratnya 100 N, diletakkan di lantai pada titik B dan batang pohon kelapa pada titik A dengan kemiringan 53 derajat. Jarak dari A ke lantai 8 m. Seekor anak panda 80 Kg naik ke atas pohon kelapa melalui tangga tersebut sejauh 4 meter dari titik B dan tangga tepat akan tergelincir. Besar koefisien gesek antara lantai dengan tangga sebesar....
(sin 53o = 4/5, cos 53o = 3/5)






Pengikut