Berikut ini saya poskan latihan ulangan harian optika fisis, dengan bahasan interferensi celah ganda, difraksi celah sempit dan polarisasi cahaya
1. Warna dasar
pada spectrum cahaya ada 3, yaitu ………………………………., ………………………………., …………………………,
Sedangkan
spectrum cahaya warna hijau di campur dengan merah menjadi spectrum cahaya
berwarna
……………………, dan jika pakaian berwarna ungu disinari
cahaya kuning akan terlihat berwarna ………………………
|
||
2. Cahaya suatu sumber melalui dua celah sempit yang terpisah 0,04 cm.
Jika jarak antara dua celah sempit terhadap layar 4 m dan jarak antara garis
gelap pertama dengan garis terang kedua adalah 7,5 mm, maka panjang gelombang
cahaya yang digunakan adalah . . . . Angstrom
|
||
3. Seberkas cahaya yang melalui kisi difraksi dengan 200 celah/mm menghasilkan spektrum
garis terang orde kedua membentuk sudut 15° terhadap garis normalnya. Panjang
gelombang cahaya yang digunakan adalah............
(sin 15o = 0,26)
|
||
4. Suatu cahaya melewati celah tunggal selebar 0,25 cm sedemikian sehingga terbentuk pola
gelap-terang pada layar yang berjarak 200 cm. Ketika pemisahan antar pola terang yang
berdekatan adalah 0,032 cm, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan
tersebut adalah……
|
||
5.
|
Dari
komponen besaran gelombang cahaya berikut, ketika melewati medium yang berbeda,
manakah yang akan berubah ? (lingkari jawaban yang benar)
|
|
Berikan beberapa contoh difraksi cahaya dalam kehidupan sehari-hari
|
||
6. Dua celah yang berjarak 0,35 mm, disinari cahaya merah dengan panjang
gelombang 7500 Angstrom. Garis gelap terang dapat diamati pada layar yang
berjarak 1 m dari celah. Jarak antara gelap kedua dan terang kelima adalah
…..
|
||
7. Serberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 580 nm
menyinari tegak lurus kisi yang memiliki 220
garis/mm. Orde maksimum yang dapat diamati sebanyak ………
|
||
8. Pada percobaan difraksi pada kisi, jika jumlah garis per meter
diperbanyak tiga kali lipatnya, maka jarak antara dua terang yang berdekatan
menjadi …… kali lipatnya
|
||
9. Seberkas cahaya tak terpolarisasi dengan intensitas 250 Watt/m2
dilewatkan pada polarisator. Kemudian analisator A ditempatkan di belakang
polarisator 60o terhadap garis bidang polarisator. Jika di
belakang analisator A ditempatkan analisator B dengan kemiringan 135o
terhadap garis bidang A, tentukan intensitas berkas cahaya yang keluar dari
analisator B!
|
||
10. Polarisator dan
analisator disusun dengan sudut θ satu sama lain. Jika berkas sinar yang
keluar dari analisator terukur dengan intensitas 25% dari intensitas berkas
sinar yang masuk ke polarisator, tentukan besar θ !
|