Mengenai Saya

Foto saya
Teknik Elektro STT Telkom Bandung Mengajar di SMA Pesantren Unggul Al Bayan Sukabumi, Peraih Medali Olimpiade Sains Nasional Guru Fisika tahun 2011, Penulis buku Betmen Fisika

Rabu, 24 Juli 2013

ANALOGI ORANG GILA

Segala puji bagi Allah, yang telah menciptakan makhluk dalam bentuk yang berbeda, sifat yang berbeda, dan takdir yang berbeda pula. Namun dalam segala perbedaan dari makhluk yang Allah ciptakan terdapat banyak hikmah dan keindahan yang dapat kita rasakan.

Sahabat semua, pernahkah kita memperhatikan orang gila di jalanan, dengan pakaian yang lusuh, tak pernah mandi, bau, bahkan penuh dengan penyakit? kadang kita merasa iba dengan keadaan mereka. Kita yang hidup normal merasa sangat beruntung tidak mengalami nasib seperti mereka. Ingin rasanya mengajak mengajak mereka yang berada dalam kegilaan untuk kembali berfikir jernih, berfikir sehat, mengajaknya untuk hidup bersih kembali, menata hidup kembali ke jalan Allah SWT.

Kita melihat orang gila di jalanan, yang tak terawat, lusuh, bau, sebagai orang yang tidak bahagia, perlu untuk ditolong. Tapi pernahkah kita melihat dari sudut pandang mereka ?

Pernah saya menjumpai orang gila yang merasa menjadi orang kaya, dia berimajinasi mempunyai mobil mewah, sering dia memperagakan menaiki mobil mewahnya. mungkin dia merasa sedang benar-benar menaiki mobil mewah. Sorot matanya sangat bahagia, penuh rasa optimis. Sering ia menemukan makanan dari tempat sampah, mungkin di imajinasinya ia sedang makan di restoran mewah. tak dirasakannya makanan itu telah busuk dan berbau. memang hidup ini jadi lain jika kita melihat dari sudut pandang yang berbeda.

Jika direnungkan, imajinasi orang gila ini bisa dianalogikan dengan kehidupan manusia umumnya. Sering kita merasakan bahwa apa yang kita makan, kemewahan harta yang kita miliki, dan keindahan lainnya di dunia merupakan kebahagiaan yang hakiki. padahal dari sudut pandang lain, kita merupakan orang yang lusuh, kelaparan, dan kehausan akan ketenangan jiwa.

Dari sudut pandang lain, mungkin sebenarnya apa yang kita makan merupakan sampah, karena penuh dengan kotoran barang haram, atau kotor karena kita jarang bersedekah. Sungguh, sebenarnya kita berada dalam alam fana, alam penuh imajinasi, bukan alam yang sesungguhnya kita akan hidup lama, selamanya..

Semoga kita jadi pribadi yang penuh syukur atas segala nikmat Allah, dan selalu beramal sholeh untuk menghilangkan dahaga kita akan rahmat Allah. Amin.

Pengikut